Sunday 30 May 2010

Jembatan Cirahong dari masa ke masa


Jembatan Cirahong adalah jembatan yang melintas diatas Sungai Citanduy yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, dan merupakan jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya begitupun sebaliknya. 

Jembatan yang mempunyai nomor BH 1290 dan berada di timur Stasiun Manonjaya Daerah Operasi 2 Bandung ini dibangun pada pemerintahan Belanda tahun 1893 dengan menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat

Jembatan yang memiliki panjang 202 meter dan disangga 2 buah beton dengan tinggi 46 meter ini merupakan jembatan yang unik, karena memiliki 2 fungsi yaitu bagian atas jembatan berfungsi untuk lalu lintas kereta api, sedangkan bagian bawah jembatan berfungsi untuk lalu lintas kendaraan. Namun untuk kendaraan yang melintas dibawah kereta api harus bergantian masuk, karena lebar jembatan berukuran kurang lebih 2 meter.

Arti Lambang / Logo Kabupaten dan Kota Tasikmalaya




Friday 21 May 2010

Sejarah Kampung Naga

Foto ; 6 July 2009
Kampung Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat dan lokasinya tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan Tasikmalaya. Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer. 

Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter, kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga.

Gunung Galunggung Dulu dan Sekarang

…Tusschen een en twee ure, des namiddags, trok een zware slag de aandacht der bewoners naar den kant der vallei. Van de voet van den Galoenggoeng, op de plaats waar zich de kom van de Tjikoenir bevindt, zagen zij met vervaarlijke snelheid een ontzaggelijken kolom van rook en damp opstijgen, die met ene geweldige kracht opwaart gedreven werd. Deze reusachtige zuil bedekte weldra den geheelen berg, en verspreidde eene volslagen duisternis over de geheele omstrek…

…Sekitar pukul satu atau dua siang, bunyi gemuruh dahsyat menarik perhatian penduduk ke arah sisi lembah. Dari kaki Gunung Galunggung, di tempat kolam hulu sungai Cikunir berada, mereka melihat dengan kecepatan luar biasa kolom asap dan uap naik ke atas, dengan kekuatan dahsyat membumbung tinggi ke udara. Kolom raksasa ini segera menutupi hampir keseluruhan gunung, dan menebarkan kegelapan ke seluruh wilayah…
(Johannes Olivier Jz, Tafereelen en merkwaardigheden uit Oost-Indie, Amsterdam: G.J.A Beijerinck,1836: hlm 271)

Thursday 20 May 2010

"Ngabuburit" di Taman Resik

Pada tahun 1970-an warga Tasikmalaya punya tempat istimewa untuk ngabuburit atau menunggu saat berbuka, yakni Taman Resik yang terletak persis di lokasi Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya (Jalan Oto Iskandar di Nata, Kota Tasikmalaya, saat ini).

Trek KA Tasikmalaya - Singaparna sekitar tahun 60-70an

Kuiiik, kuiiik!

Itulah bunyi yg keluar dari cerobong asap Lokomotif Uap Kecil yang sering melintas & membelah kota Tasikmalaya Tempo Doeloe & anak2 pd jamannya menamai Kareta Api tsb dgn sebutan "Si Kuik".

ada satu KA lg yaitu “Si Kuong”, namun jenis yang kedua ini adalah kereta penumpang biasa yang bunyinya selalu terdengar "kuooong-kuooong" dan melintasnya tdk ke Kota Tasikmalaya tp ke arah Barat (Ciawi, Leles, Bdg) & ke arah Timur (Ciamis, Banjar dst). Kedua KA ini adalah kereta yang masih memakai tenaga batu bara atau suluh.


Sunday 2 May 2010

Pers Tasik Tempo Doeloe

Dalam sejarah pers, Tasikmalaya pun punya tempat tersendiri. Di kota ini pernah terbit beberapa surat kabar dan majalah berpengaruh pada jamannya. Salah satunya adalah Al-Imtisal, yang terbit tahun 1925 sampai tahun1940.

Surat kabar ini diterbitkan 3 kali sebulan oleh Perkumpulan Guru Ngaji Tasikmalaya, dengan pelindung R.A.A. Wiratanoeningrat, bupati Tasikmalaya. Pada tahun 1934 pernah menjadi mingguan, tapi pada tahun 1936 kembali terbit 3 kali sebulan. Alamat redaksi dan administrasinya di rumah R.H.M. Saleh (Memed) yang dikenal sebagai Kiai Babakan Sumedang, di Stationweg 41A, Tasikmalaya.

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...