Wednesday 13 October 2010

Karinding Kawung Alat Musik Tiup Tradisional Sunda ti Tasikmalaya

Karinding mangrupikeun salah sahiji alat musik tiup tradisional Sunda.

Aya sababaraha patempatan anu katelah dina ngadamel ieu karinding, samisal ti wewengkon Citamiang, Pasirmukti, Tasikmalaya, anu nyieun karinding tina palapah kawung.

Friday 16 July 2010

28 Tahun Lalu Galunggung Meletus

TANGGAL 5 April 1982, pukul 5.00 WIB adalah saat-saat tak terlupakan bagi Ny. Eem (48) warga Jln. Cagak, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kab. Tasikmalaya. Kumandang azan Subuh baru saja berlalu ketika suara menggelegar yang amat dahsyat mengguncang pagi yang senyap di kampung itu. Awan pekat berbaur dengan api menyembur dari kawah Galunggung. Pasir dan kerikil pun berjatuhan dari angkasa.

Jejak Amuk Galunggung

Senin (5/4) ini, tepat 28 tahun Gunung Galunggung meletus. Akibat letusan itu, lebih dari tiga puluh desa di kaki Galunggung hancur. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman selama berbulan-bulan. Setelah bencana nasional itu berlalu, bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sekitar gunung itu? Untuk mengupas hal ini, ”PR” menurunkan tim yang terdiri atas Wawan Djuwarna, Noe Firman, Soni Farid Maulana, Ida Farida, Undang Sudrajat, Hazmirullah, Amaliya, Ag. Tri Joko Her Riadi, dan periset Sampaguita untuk menyusun laporan berseri terkait dengan Galunggung. Laporan berseri dimuat di halaman ”Laporan Khusus” mulai hari ini. Selamat menyimak. (Redaksi)

Cerita Mistik dibalik Meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1982

Mungkin kita juga tahu banyak tentang Gunung Galunggung yang meletus pada tahun 1982 bahkan kalau ditulis pun tidak cukup untuk dituangkan dalam satu halaman kertas atau bila di ketik lwt PC/Laptop bakal menyimpan file yang banyak, bgitu juga dengan cerita-cerita mistik tentang meletusnya, dan inilah sekelumit cerita yang saya dpt dari Majalah Tempo yang ditulis pd tgl 21 Agustus 1982

Tuesday 13 July 2010

Sejarah Bordir Tasikmalaya

Produk Bordir Tasikmalaya sudah sejak lama terkenal, sasaran pasarnya bukan hanya pasar nasional, namun sudah sampai ke manca negara. Bidang usaha kecil dan menengah cukup banyak menyerap tenaga kerja dengan investasi rata-rata yang relatif kecil. Bidang usaha bordir di Tasikmalaya tercatat dapat menyerap tidak kurang dari 31.325 orang yang tersebar pada 2.728 unit usaha.

Kongres Koperasi Pertama di Tasikmalaya

Menjelang penyelenggaraan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya tgl 11-14 Juli 1947,para pemimpin Gerakan Koperasi di Jawa Barat (Priangan) menetapkan untuk mengirim utusan ke Yogyakarta (Ibukota RI). Utusan tsb terdiri dari Niti Soemantri, Kastura, Much Muchtar dan Kyai Lukman Hakim.

Mereka bermaksud untuk menemui Bung Hatta, yang bukan saja dihormati sbg Wakil Presiden, tetapi jg sbg ahli ekonomi dan penganjur Gerakan Koperasi.

Sunday 4 July 2010

Cara Berpakaian Orang Tasikmalaya Tempo Doeloe

Orang Tasikmalaya, pada umumnya senang akan warna cerah, warna-warni dan hiasan. Demikian pula cara berpakaiannya, mulai dari kain kebayanya, kain batiknya, selendang sampai selopnyapun berwarna dan penuh hiasan. Hal ini terlihat pula pada ragam hias kerajinan tangannya, terutama kerajinan tangan payung geulis, kelom geulis, batik dan sulaman.

Sejarah Anyaman Bambu Halus Tasikmalaya dan Perkembangannya

Tulisan ini adalah sebagian dari tulisan* yang sudah dimuat di Jurnal Dimensi, Seni Rupa dan Desain, Vol.7 No.1, September 2009. yang juga merupakan cuplikan dari tesis yang penulis buat saat menyelesaikan studi di Departemen Seni Rupa, FTP, ITB, Bandung, tahun 1973. (red. Penulis*)

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pencipta anyaman bambu halus di Tasikmalaya adalah seorang petani-perajin Martadinata (Haji Soheh) pada tahun 1890. Tahun 1901 Pemerintah Hindia Belanda, mengangkat Martadinata sebagai guru untuk menyebarkan jenis kerajinan tangan ini ke Jawa Tengah (Ngawi, Nganjuk) dan Sulawesi (Makassar). Penyebarannya di Tasikmalaya sendiri baru setelah tahun 1904, setelah pemerintah Hindia Belanda memberlakukan etische politiek.

Sunday 20 June 2010

Mang Koko Seniman Sunda Kawentar, asli urang Tasikmalaya

Koko Koswara, nénéhna Mang Koko, lahir di Kacamatan Indihiang, Tasikmalaya, 10 April 1917. Ramana Ibrahim alias Sumarta, anu aya teureuh ti Sultan Banten (Sultan Hasanuddin).

Anjeunna kagungan putra 8, diantawisna Tatang Benyamin Koswara (ayeuna pupuhu Yayasan Cangkurileung) sareng Ida Rosida (salah sawios panembang kahot sareng kungsi maén sinetron "Inohong di Bojongrangkong").

Atikan anjeunna dikawitan ti HIS (1932), MULO Pasundan (1935). Mang Koko kalebet anu ta'at sareng patuh kana agamana (Islam).

Kolonel (Purn) TNI-AU Soerjo Argawisastra (Pejuang dan Tokoh Koperasi Jawa Barat dari Tasikmalaya)

Soerjo Argawisastra, Pajoang Jeung Tokoh Koperasi Jawa Barat (Indonesia) nu kawitna ti Indihiang, Tasikmalaya

Kagiatanana dina widang koperasi ti alam penjajahan keneh, nepi ka ahirna dina jaman pamarentahan Bung Karno, pamarentah ngadegkeun Departemen Koperasi. Dina widang kamiliteran kungsi jadi tentara Peta, TNI Angkatan Darat, ari pangsiunna mah ti TNI Angkatan Udara. Kungsi jadi anggota JOP, KBI, Persitas, malahan jadi wartawan Cipatahoenan. Bulan Agustus loba tanggal anu penting. 

Asal Nama Indihiang

Indihiang adalah sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya dan merupakan pintu gerbang Kota Tasikmalaya dari arah Bandung (Ibu Kota Provinsi Jawa Barat)

Ibukota kecamatan ini berada di Kelurahan Indihiang. Kelurahan di kecamatan ini berkurang dari 13 menjadi 6, 7 sisanya menjadi bagian dari Kecamatan Bungursari yang diresmikan dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2008.

Persitas Tahun 1929

Pekabaran; No. 4; 20 Januari 1929 Tahon ka I
Sport (“Voetbal di Tasikmalaja”)

Sejarah Singkat Lanud Wiriadinata di Tasikmalaya

Pada awalnya Lanud Wiriadinata ini adalah Pangkalan Udara Cibeureum Tasikmalaya yg terletak di Kelurahan Setiajaya, Setianegara, dan Setiaratu di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya dan merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang dipergunakan sebagai tempat landing serta take off pesawat-pesawat militer Belanda, begitu juga pada masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang rnenyerah pada sekutu dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dan Jepang, diantaranya Lapangan Udara.

Tuesday 1 June 2010

Sejarah Batik di Tasikmalaya

Sekarang ini kata batik sudah banyak dikenal di luar negeri. Baik wanita maupun pria Indonesia dari berbagian suku gemar memakai bahan pakaian yang dihiasi pola batik ataupun kain batiknya sendiri, yang dibuat dan digunting menurut selera masing masing. Para turis asing ataupun pejabat-pejabat asing yang tinggal di Indonesia pun sangat gemar akan batik dan sering membawanya pulang sebagai oleh-oleh.

Sesudah menyebut semuanya ini, tentu timbul pertanyaan apakah sebenarnya batik ini?.

Dalam tulisan ini kami mencoba menjelaskan secara ringkas tentang arti batik, cara membatik serta sejarah perkembangan batik.

Sunday 30 May 2010

Jembatan Cirahong dari masa ke masa


Jembatan Cirahong adalah jembatan yang melintas diatas Sungai Citanduy yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, dan merupakan jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya begitupun sebaliknya. 

Jembatan yang mempunyai nomor BH 1290 dan berada di timur Stasiun Manonjaya Daerah Operasi 2 Bandung ini dibangun pada pemerintahan Belanda tahun 1893 dengan menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat

Jembatan yang memiliki panjang 202 meter dan disangga 2 buah beton dengan tinggi 46 meter ini merupakan jembatan yang unik, karena memiliki 2 fungsi yaitu bagian atas jembatan berfungsi untuk lalu lintas kereta api, sedangkan bagian bawah jembatan berfungsi untuk lalu lintas kendaraan. Namun untuk kendaraan yang melintas dibawah kereta api harus bergantian masuk, karena lebar jembatan berukuran kurang lebih 2 meter.

Arti Lambang / Logo Kabupaten dan Kota Tasikmalaya




Friday 21 May 2010

Sejarah Kampung Naga

Foto ; 6 July 2009
Kampung Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat dan lokasinya tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan Tasikmalaya. Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer. 

Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter, kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga.

Gunung Galunggung Dulu dan Sekarang

…Tusschen een en twee ure, des namiddags, trok een zware slag de aandacht der bewoners naar den kant der vallei. Van de voet van den Galoenggoeng, op de plaats waar zich de kom van de Tjikoenir bevindt, zagen zij met vervaarlijke snelheid een ontzaggelijken kolom van rook en damp opstijgen, die met ene geweldige kracht opwaart gedreven werd. Deze reusachtige zuil bedekte weldra den geheelen berg, en verspreidde eene volslagen duisternis over de geheele omstrek…

…Sekitar pukul satu atau dua siang, bunyi gemuruh dahsyat menarik perhatian penduduk ke arah sisi lembah. Dari kaki Gunung Galunggung, di tempat kolam hulu sungai Cikunir berada, mereka melihat dengan kecepatan luar biasa kolom asap dan uap naik ke atas, dengan kekuatan dahsyat membumbung tinggi ke udara. Kolom raksasa ini segera menutupi hampir keseluruhan gunung, dan menebarkan kegelapan ke seluruh wilayah…
(Johannes Olivier Jz, Tafereelen en merkwaardigheden uit Oost-Indie, Amsterdam: G.J.A Beijerinck,1836: hlm 271)

Thursday 20 May 2010

"Ngabuburit" di Taman Resik

Pada tahun 1970-an warga Tasikmalaya punya tempat istimewa untuk ngabuburit atau menunggu saat berbuka, yakni Taman Resik yang terletak persis di lokasi Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya (Jalan Oto Iskandar di Nata, Kota Tasikmalaya, saat ini).

Trek KA Tasikmalaya - Singaparna sekitar tahun 60-70an

Kuiiik, kuiiik!

Itulah bunyi yg keluar dari cerobong asap Lokomotif Uap Kecil yang sering melintas & membelah kota Tasikmalaya Tempo Doeloe & anak2 pd jamannya menamai Kareta Api tsb dgn sebutan "Si Kuik".

ada satu KA lg yaitu “Si Kuong”, namun jenis yang kedua ini adalah kereta penumpang biasa yang bunyinya selalu terdengar "kuooong-kuooong" dan melintasnya tdk ke Kota Tasikmalaya tp ke arah Barat (Ciawi, Leles, Bdg) & ke arah Timur (Ciamis, Banjar dst). Kedua KA ini adalah kereta yang masih memakai tenaga batu bara atau suluh.


Sunday 2 May 2010

Pers Tasik Tempo Doeloe

Dalam sejarah pers, Tasikmalaya pun punya tempat tersendiri. Di kota ini pernah terbit beberapa surat kabar dan majalah berpengaruh pada jamannya. Salah satunya adalah Al-Imtisal, yang terbit tahun 1925 sampai tahun1940.

Surat kabar ini diterbitkan 3 kali sebulan oleh Perkumpulan Guru Ngaji Tasikmalaya, dengan pelindung R.A.A. Wiratanoeningrat, bupati Tasikmalaya. Pada tahun 1934 pernah menjadi mingguan, tapi pada tahun 1936 kembali terbit 3 kali sebulan. Alamat redaksi dan administrasinya di rumah R.H.M. Saleh (Memed) yang dikenal sebagai Kiai Babakan Sumedang, di Stationweg 41A, Tasikmalaya.

Thursday 29 April 2010

Sejarah Kota Tasikmalaya (1820-1942)

Penulis : Miftahul Falah

Saat ini, kata “Tasikmalaya” dipergunakan untuk dua nama hierarki pemerintahan daerah. Pertama, Kabupaten Tasikmalaya yaitu daerah otonom yang dipimpin oleh seorang bupati dengan luas wilayah sekitar 2.508,91 km2. Sebelum bernama Tasikmalaya, kabupaten ini bernama Sukapura yang didirikan oleh Sultan Agung dari Mataram pada 9 Muharam Tahun Alif, bersama-sama dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Parakanmuncang (van der Chjis, 1880: 80-81). Kedua, Kota Tasikmalaya yakni daerah otonom yang dipimpin oleh seorang wali kota dengan luasnya sekitar 177,79 km2 yang dikukuhkan pada 17 Oktober 2001.

Kota Tasik 1950 (tulisan ka 1)

"Baraya , pribados ngagaduhan seratan pamasihan ti pun bapa ngeunaan kota Tasik , namun hapunten ieu seratan teh saleresnamah kanggo pribados mung aya patula patalina sareng Tasik ku pribados dipedar didieu maksadna kanggo nambihan warta ngeunaan Tasik Baheula." ~ Andri S. Krisnaya

Thursday 22 April 2010

Masjid Agung Manonjaya (1832 M) Tasikmalaya, Paduan Belanda, Sunda, Jawa

Tidak banyak masjid di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dari masa lalu berumur hingga ratusan tahun dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Di antara yang sedikit itu dan yang bisa disaksikan sampai sekarang adalah Masjid Agung Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Dari beberapa sumber yang ada, Masjid Agung Manonjaya dibangun pada tahun 1837 M. Namun, ada pula yang menyebutkan, masjid ini dibangun pada tahun 1832 M. Terlepas dari kedua data tersebut, yang pasti, masjid itu sudah berdiri lebih dari 170 tahun.

Naskah Sunda Kuno Berbahasa Jawa Kuno yang di tulis di Tasikmalaya

Mungkin diantara kita (khususnya warga Tasikmalaya) masih ada yang belum tahu bahwasanya Naskah Sunda Kuno yang berbahasa Jawa Kuno tersebut ditulisnya di Tasikmalaya.

Kawas Diseupah Badak Cipatujah

Banyak hutan di Jawa Barat memiliki nilai legendaris. Selain menjadi penyangga utama lingkungan, hutan-hutan tersebut juga menjadi sumber folklor atau cerita rakyat, yang tercatat dalam dongeng, kepercayaan lokal, babasan, dan paribasa.

Sunday 18 April 2010

Syekh Haji Abdul Ghorib di Cibeas, Kawalu Tasikmalaya

Syekh Haji Abdul Ghorib, adalah seorang ulama besar mempunyai jiwa kewalian, tinggi budi pekertinya, besar pengaruhnya, berwibawa dlm kepemimpinan, luhur ilmunya, dituruti oleh segenap rakyat, cinta terhadap bangsa dan tanah air, cinta agama serta kasih syg terhadap sesama makhluk Allah SWT.

Makam Syekh Haji Abdul Ghorib letaknya di sebuah Gunung yang berada
+ 350 M di Sebelah Utara dari Kampung Cibeas Desa Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. (Sebelah Timur dari Kantor Polsek di Jl. Karangnunggal Km. 9 Kota Tasikmalaya)

Tuesday 6 April 2010

Sejarah Situ Gede dan Eyang Prabudilaya

Dalam sejarah SITU GEDE ini diceritakan juga tentang CIBEUREUM, SAMBONG, MANGKUBUMI, SINGAPARNA, MANGUNREJA, Beginilah Ceritanya :

Thursday 1 April 2010

Prabu Brawijaya V dan Keturunannya (termasuk kepada para Bupati Sukapura)

Berdirinya kerajaan kecil di tatar Pasundan yg tlh menurunkan para Bupati di tiga tempat ini tidak terlepas dari runtuhnya kerajaan yg besar di Pulau Jawa (Majapahit).

Monday 22 March 2010

Sejarah Sukapura dan Para Bupati Sukapura sampai sekarang (Tasikmalaya)

Berikut ini selintas tentang Sejarah Sukapura yang diambil dari catatan/dokumen peringatan Hari Jadi Sukapura ke 300 tahun serta pengetahuan Sesepuh Sukapura yg didapat secara turun temurun.

Asal Nama Manonjaya, Pemindahan Pemerintahan dan Pesan Raden Arya Danuningrat

Dalam postingan ini kami membahas tentang asal nama Manonjaya, Pemindahan Pemerintahan Kabupatian yang tadinya dari Sukapura (Sekarang Sukaraja) menuju Manonjaya dan Pesan Patih Arya Danuningrat adik dari Raden Anggadipa II atau Raden Tumenggung Wiradadaha VIII (Bupati Sukapura ke 8).

Wednesday 10 March 2010

KH. Z. Mustofa (1899 - 1944)

Siapakah KH. Z. Mustofa?

Zaenal Mustofa adalah pemimpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. Nama kecilnya Hudaeni. Lahir dari keluarga petani berkecukupan, putra pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah, di kampung Bageur, Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna (kini termasuk wilayah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame) Kabupaten tasikmalaya (ada yang menyebut ia lahir tahun 1901 dan Ensiklopedi Islam menyebutnya tahun 1907, sementara tahun yang tertera di atas diperoleh dari catatan Nina Herlina Lubis, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat). Namanya menjadi Zaenal Mustofa setelah ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1927.

KH. Zaenal Mustofa Ulama Pejuang dari Tasikmalaya

Dalam sejarah kemerdekaan kita, banyak sekali sosok pejuang yang berasal dari kalangan ulama. Termasuk kalangan pesantren. Salah satunya adalah KH. Z. Mustofa, ulama pejuang dari Sukamanah, Singaparana, Tasikmalaya, yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 20 November 1972.

Tidak banyak yang mengenalnya. Di Jakarta, sejauh ini tidak ada nama jalan yang mengabadikan namanya. Begitu pula di Bandung, ibukota provinsi Jawa Barat. Hanya di Tasikmalaya nama KHZ Mustofa terpampang sebagai nama jalan protokol.

Prasasti Geger Hanjuang

Ceunah, Sajarah Sunda teh kakurangan pisan bahan, pangpangna anu mangrupa prasasti. Anehna deui, aya oge prasastina bororaah dibahas, disebut-sebut ge tara. Entong teuing nu awam kana sajarah, dalah anu aya kasebutna guru sajarah umumna mah teu tarerangeun, yen di urang aya sumber sajarah anu disebut Prasasti Gegerhanjuang.

Wednesday 3 March 2010

Alun-alun, Hiji seratan ti pun Bapa

Saur penulis Tan Koen Swie (Kediri 1927) : Upami jalan-jalan ka basisir, nyawang ka tebihna, ningal lambak ngajurungkunung, maju lajeng puyar dina amparan keusik bodas. Teu lami sumping lambak anu sanesna, deui … deui … kitu saterasna.

Manuk Hideung - Bodas

"Pur kuntul kari tunggul lar gagak kari tunggak".

Ah … eta mah sakadar paribasa. Katideresa, katindih ku kari-kari dituding berbuat kumargi nyampak di tempat kajantenan (alibi). Dina realita, dimana kuntul sareng gagak hiber, anu ngari kantun tunggul sareng tunggak. Palih dieu pantesna tunggul sareng tunggak disebat patilasan, tilas kuntul sareng gagak eunteup.

Monday 8 February 2010

Pandan Rajapolah tahun 1925

Een man staat naast de oude aanplant van Pandanus tectorius sol., variant 'djaksi-bener', op dessa Radjapolah in het district Tasikmalaja - date 1925
Seorang pria berdiri di samping penanaman tua Pandanus tectorius sol, varian djaksi-bener 'di dessa Radjapolah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 1925

Sunday 7 February 2010

Foto Pasar Tasikmalaya

Pasar

Pengrajin Payung di Babakan Payung tahun 1920-an (Foto)

Vervaardiging van parasols in Tasikmalaja ~ 1920-1935
(Pengrajin Payung di Babakan Payung)

Kantor Asisten Komisaris di Tasikmalaya tahun 1921 (Foto)

De bekendste Assistent-Resident uit de schone letteren is natuurlijk Max Havelaar, Assistent-Resident te Lebak, Residentie Bantam. Eduard Douwes Dekker, schrijvend onder het pseudoniem Multatuli, trad zelf in 1856 aan als Assistent-Resident van Lebak. De Assistent-Resident stond rechtstreeks onder de Resident en was doorgaans gevestigd in een ander Regentschap dan de laatste, vaak meer afgelegen dan de zetel van de Resident. Ook hij had, als hoogste Europese ambtenaar ter plaatse, in zijn eigen ressort veel te vertellen. Hij moest zich echter opstellen als de 'oudere broeder' van de Regent, wat weliswaar een zekere gezagsverhouding impliceerde, maar allerminst een ondubbelzinnig gezag. (P. Boomgaard, 2001). 

Foto Hotel Central sekarang Kantor Kodim Tarumanegara

Tasikmalaja Gas Station Hotel Java Indonesia stamp 1933
Foto : Koleksi Andri S. Krisnaya

Foto-foto di Rumah Sakit Tasikmalaya tahun 1925

Kalau sekarang bangunan ini ada di Ruang Sukapura (1)

Stasiun Tasikmalaya dan Si Kuwong (Foto)

Stasiun Tasikmalaya adalah stasiun utama yang berada di jalan Stasiun No.1 Kota Tasikmalaya. Stasiun Tasikmalaya dibuka +/- tahun 1890 dan direnovasi lagi sekitar tanggal 20 Mei 1967. Peletakan batu pertama oleh kepala stasiun R.Sukardjo yang menjabat stasiun pada saat itu. 

Pada tahun 1990-an kereta yang berhenti di stasiun ini hanya kereta ekonomi saja, tapi setelah Tasikmalaya menjadi kota administratif pada awal tahun 2000-an, kota ini menjadi kota termaju dan berkembang paling pesat di Priangan Timur. Maka sejak itu kereta kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi pun berhenti di stasiun ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Monday 25 January 2010

Foto Perayaan Ulang Tahun di Tasikmalaya (1925-1933)

Masuknya gubernur pada perayaan ulang tahun di Tasikmalaya ~ 1925-1933

Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya (Foto)

Anda tentu tahu menara Eiffel di Perancis yang dibuat Gustave Eiffel tahun 1889 dari konstruksi besi dan tingginya 320 meter?


Menara yang terkenal itu sampai sekarang menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk menirunya, baik dalam bentuk model, miniatur, suvenir, dan bahkan replika-nya. Replika di Tianducheng Shanghai Cina tingginya 108 meter.

Tasikmalaya mungkin merupakan kota pertama di dunia yg membuat replika-nya dari bahan non-metal kira-kira 2 tahun stlh berdirinya menara Eiffel asli. 

Uraian Singkat Hari Jadi Tasikmalaya ke-898 (21 Agustus 1111 – 21 Agustus 2009)

1. PENDAHULUAN
JAGAT DARANAN DI SANG RAMA
JAGAT KRETA DI SANG RESI
JAGAT PALANGKA DI SANG RATU PRAB
U

Uraian kata tersebut adalah merupakan amanat dari Galunggung yang berarti :
Sumber kehidupan adalah pada orang tua
Sumber ketentraman adalah pada agama
Sumber ketertiban adalah pada pemerintah.

Trio Rama, Resi, Ratu itu adalah sumber kesejahteraan hidup mengarungi dunia ini. Jika ketiga hal tersebut di atas kacau, maka kacaulah umat di dunia ini. Juga para penerus kita pun akan mengalami kekacauan/ kegoncangan.

Sejarah Kota Tasikmalaya

Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten induknya. Maka rangkaian sejarah ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sampai terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Tasikmalaya Dulu dan Sekarang

Setelah tadi ngeposting tentang Sejarah Tasikmalaya, sekarang postingan tentang Tasikmalaya Dahulu dan Tasikmalaya Sekarang.

Saturday 23 January 2010

Kabuyutan Galunggung : Misteri yang Belum Terpecahkan

Jika masyarakat Arabia mengenal Mekkah dan Yerusalem sebagai wilayah keramat, maka di tatar Sunda orang mengenal Galunggung sebagai sebuah kabuyutan. Di Mekkah terdapat 'maqom' (bekas petilasan) Ibrahim, maka di Galunggung terdapat 'sanghyang tapak Parahyangan' (bekas petilasan para leluhur awal).

Naskah (Koropak 632) Amanat Galunggung

‘Raja yang tidak bisa mempertahankan kabuyutan di wilayah kekuasaannya lebih hina ketimbang kulit musang yang tercampak di tempat sampah’. Demikian salah satu isi dari Amanat Galunggung.

Amanat Galunggung (Prabu Guru Darmasiksa)

Mari kita sejenak menengok kembali jauh ke masa silam. Masa dimana kemanusiaan masih diwarnai oleh kesejatian yang menjunjung tinggi dan memegang teguh nilai dan adab yang telah diwariskan oleh para karuhun dan pepunden.

Petuah, tutur yang diajarkan oleh para karuhun dan pepunden layak untuk dihadirkan kembali sebagai sebuah proses refleksi dan retrospeksi guna menemukan kembali nilai dan adab kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang saat ini telah tergerus oleh nafsu penghambaan keduniawian.

Siapakah Prabu Guru Darmasiksa ?

Di dalam naskah Carita Parahyangan diceritakan, Darmasiksa, atau ada juga yang menyebut Prabu Sanghyang Wisnu memerintah selama 150 tahun. Sedangkan di dalam naskah Wangsakerta menyebut angka 122 tahun, yakni sejak tahun 1097 – 1219 Saka atau 1175 – 1297 M. Konon kabar sebagai bahan perbandingan ada 10 penguasa di Jawa Pawathan yang sejaman dengan masa pemerintahannya. Ia naik tahta 16 tahun pasca Prabu Jayabaya (1135 – 1159) M, penguasa Kediri Jenggala Wafat, iapun memiliki kesempatan menyaksikan lahirnya Kerajaan Majapahit (1293 M).

Friday 22 January 2010

Sejarah Tasikmalaya

Sebelum ibukota Kabupaten Sukapura berkedudukan di Tasikmalaya, kota ini merupakan sebuah afdeeling yang diperintah oleh seorang Patih Lurah (Zelfstandige Patih). Waktu itu namanya Tawang atau Galunggung. Sering juga penyebutannya disatukan menjadi Tawang-Galunggung. Tawang sama dengan "sawah" artinya tempat yang luas terbuka, dalam Bahasa Sunda berarti "palalangon".

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...